-->

Kopi Sebagai Penambah Semangat

Kopi Sebagai Penambah Semangat. Kebiasaan Minum kopi lazimnya dilakukan pada pagi dan sore hari. Istilah yang dipakai seperti coffee morning atau coffee break sudah menjadi istilah umum untuk istirahat. Indonesia sangat banyak penikmat kopi walau tak sebanyak di Singapura atau filipina, tapi permintaan produksi kopi sangat besar hingga sekarang banyak varian kopi yang ditawarkan dari berbagai negara. Sedangkan masarakat erofa masih penikmat kopi terbanyak.

Tanaman kopi dalam bahasa latin di sebut "Coffea L" yang merupakan tanaman perdu (semak) mempunyai puluhan jenis yang tersebar di seluruh dunia, sedangkan di Indonesia kopi robusta dan arabica yang paling populer, bahkan lampung sebagai salah satu prodeusen kopi robusta terbesar di dunia.

Kopi Sebagai Penambah Semangat


Kopi yang biasa kita konsumsi berasal dari bagian biji buah kopi yang ranum dan mengkilap selanjutnya dikeringkan. Pada asalnya kopi tidak mempunyai aroma tapi setelah  disangrai melalui mesin atau manual (sesuai selera) dan dihaluskan barulah kopi tersebut mempunyai citarasa. Mutu atau kualitas kopi ditentukan oleh kualitas biji kopi (seperti iklim daerah, ketinggian tanah dari permukaan laut), cara menyangrai (roasted), cara mencampur (blended), serta cara menyeduh (brewing) dengan air panas.

Adapun kandungan biji kopi itu sendiri adalah minyak aromatis, protein, asam organik, serta mineral seperti magnesium, besi, natrium, kalium, karbohidrat, dan lipid yang terkumpul dalam unsur gizi. Kopi juga mengandung komponen non gizi yang merupakan senyawa bioaktif untuk citarasa dan pengawet seperti kafein dan asam klorogenat.

Asam klorogenat merupakan salahsatu senyawa pembentuk aroma kopi, sehingga sangat diperlukan kehadirannya untuk citarasa kopi. Untuk satu cangkir kopi mengandung 0,19 gram asam klorogenat yang menurut hasil studi, pecandu kopi dengan asam klorogenat lebih rendah terkena risiko kanker usus besar.

Manfaat Kopi Kafein, asam klorogenat serta nutrisi merupakan komponen kimia pada biji kopi yang tak mudah menguap (non volatile), keberadaan kafein pada kopi sangat di perlukan sebagai per-angsang juga pengaruh baik terhadap sistem sarap dan ginjal. Sistem sarap yang di bantu kopi dengan kafeinnya yakni mencegah rasa kantuk, memperbaiki konsentrasi panca indra, mempercepat daya pikir, serta mengurangi rasa lelah dan bosan. Kafein juga terdapat pada minuman lain seperti teh dan cola.

Efek Kafein Dalam satu cangkir kopi umumnya mengandung kafein sebesar 60-80 mg. Jika mengonsumsi kafein dalam jumlah normal sekitar 1-3 gelas perhari bersifat menguntungkan karena kafein dapat memberi stimulasi yang bersifat sementara dan tidak berbahaya. Tetapi jika mengonsumsi kafein melampaui takaran normal akan berdampak buruk bagi kesehatan. Beberapa orang tidak tahan sama sekali mengonsumsi kopi karena kafein yang menyebabkan pusing, berkeringat dan berdebar-debar, tapi ada juga orang yang mampu mengonsumsi kopi hingga 10 gelas per hari tanpa adanya keluhan sama sekali.

Efek buruk cafein yang paling banyak ditemui adalah cafeinism atau disebut juga sebagai coffe nervous, Gejalanya adalah gelisah, kurang semangat, menunda waktu tidur, sakit kepala, diare, serta jantung berdebar. Adapun yang paling buruk mengonsumsi kafein melebihi dosis sekitar 10 g perhari (kira-kira 80-100 gelas per hari) adalah kematian walau hasil data yang diperoleh sangat jarang.

Bagi pecandu kopi yang banyak menghabiskan waktu untuk berfikir, kopi adalah teman penting untuk mer-angsang semangat serta memperbaiki sistem kerja otak sehingga bekerja dapat lebih maksimal. Tapi Hindari mengonsumsi berlebihan, efek sampingnya sangat berbahaya sebagaimana sudah di jelaskan di atas.

Disqus Comments